Selamat datang di otobiez.com Fungsi Kearifan Lokal Menurut Para Ahli – Jika mendengar istilah kearifan lokal, tentunya Anda mengenal seluruh masyarakat. Pasalnya, kearifan lokal erat kaitannya dengan ciri khas suatu budaya tertentu sehingga terkait dengan daerah tertentu.
Di sisi lain, kearifan lokal ini merupakan potensi manfaat yang dapat bersifat daerah. Salah satu ciri kearifan lokal adalah tingkat solidaritas dan kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan sosial sekitarnya. Meskipun kearifan lokal memiliki nilai kehidupan sosial yang tertata dengan baik dan potensi yang dibawanya, namun harus dikembangkan dan dipelihara sebagai bagian dari dinamika perubahan budaya – masyarakat dan kehidupan modern.
Hikmat berasal dari kata hikmat. Sedangkan menurut berbagai macam arti yang terdapat dalam kamus bahasa Indonesia, hikmah memiliki dua arti yang berurutan, yaitu mengetahui atau mengetahui. Arti lainnya adalah cerdas, gesit dan bijaksana.
Oleh karena itu, secara etimologis, kata arif ditambah dengan awalan “kawin” dan akhiran “an” membentuk kata arif yang berarti arif, cerdas dalam kebutuhan berinteraksi dengan lingkungan. Lokalitas terdiri dari dua kata yaitu, wisdom yang berarti kearifan, dan local yang berarti wilayah atau lokalitas. Oleh karena itu, secara umum kearifan lokal mengacu pada pemikiran, fungsi nilai-nilai sosial, atau pandangan suatu daerah atau bidang dengan aspek kearifan dan nilai-nilai baik yang diketahui masyarakat daerah tersebut, tempat ketaatan dan kepercayaan, dan dibangun dari generasi ke generasi dalam masyarakat.
Fungsi Kearifan Lokal Menurut Para Ahli dan Ciri-cirinya
Memahami Kearifan Lokal
Kearifan lokal memiliki perspektif yang berbeda tentang kehidupan dan ilmu pengetahuan, serta strategi kehidupan yang berbeda, yang diwujudkan dalam sejumlah tindakan yang dilakukan oleh masyarakat lokal untuk mengatasi masalah lain. Dalam rangka memenuhi kebutuhan satu sama lain.
Namun yang pasti, dalam bahasa asing istilah tersebut sering disebut sebagai politik lokal karena “local wisdom” artinya kearifan lokal dan “local knowledge” artinya kecerdasan wilayah lokal.
Pengertian Kearifan Lokal Menurut Para Ahli Yaitu;
1. FX Rahyono
Rahyono dalam Intellectual Culture dalam Kata (2009) mendefinisikan kearifan lokal sebagai kecerdasan manusia yang diperoleh melalui pengalaman masyarakat kelompok etnis tertentu.
Dengan kata lain, kearifan lokal di sini merupakan hasil pengalaman masyarakat tertentu, tetapi belum tentu pengalaman masyarakat lain.
2. Yudie Apriyanto
Menurut Yudie Apriyanto, kearifan lokal adalah seperangkat nilai yang diciptakan, dikembangkan, dan dipelihara oleh masyarakat yang menjadi pedoman hidupnya, pedoman tersebut dapat digolongkan sebagai kumpulan norma sosial, baik tertulis maupun tidak tertulis. Namun tentunya setiap komunitas berusaha untuk mematuhinya.
3. Robert Sibrani
Pengertian kecerdasan lokal menurut antropolog bahasa Robert Sibaran adalah suatu bentuk pengetahuan masyarakat adat dalam masyarakat yang bersumber dari nilai-nilai luhur budaya masyarakat setempat untuk mengatur masyarakat, masyarakat lokal, atau kearifan lokal.
4. Tjahjono dan kawan-kawan
Pengertian Kearifan Lokal PE Tjahjojo dkk. dalam kajiannya Model Konservasi Keanekaragaman Hayati Berbasis Kecerdasan Lokal Masyarakat Sekitar Kawasan TNKS Provinsi Bengkulu (2000) merupakan suatu sistem nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat lokal yang cara-caranya disusun, diadopsi, dipahami dan diterapkan pada pemahaman dan pengalamannya dari berinteraksi dengan lingkungan.
5. Sonny Kerafi
Menurut Keraf, pengertian kearifan lokal mencakup semua pengetahuan, kepercayaan, pemahaman, visi, dan kebiasaan atau moral yang memandu perilaku masyarakat dalam kehidupannya dalam komunitas ekologis.
6. Edy Sedyawati
Kearifan Lokal adalah berbagai pola perilaku sebagai salah satu produk budaya. Kemudian kearifan lokal dibangun dalam arti yang lebih luas di dalam warisan budaya secara keseluruhan, baik dalam seni budaya material maupun material.
7. Wales
Pengertian kearifan lokal memiliki makna yang dapat dilihat dari dua sudut pandang yang berlawanan. Secara khusus, munculnya konsep akulturasi ekstrim dan kurang ekstrim. Akulturasi yang ekstrim dalam hal ini menunjukkan bentuk-bentuk peniruan terhadap unsur budaya tanpa adanya proses perubahan sosial budaya hingga akhirnya merusak tatanan budaya. bentuk budaya tradisional.
Dari pemahaman kearifan lokal oleh para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa kearifan lokal merupakan salah satu bentuk kearifan lokal.
Kearifan lokal dengan demikian dapat dipahami sebagai gagasan dan pengetahuan lokal yang cemerlang, penuh kearifan, kualitas yang bernilai dan etis yang dimiliki, dibimbing dan dilaksanakan oleh seluruh anggota masyarakat.
Ciri-ciri Kearifan Lokal
Kearifan lokal memiliki beberapa kualitas yaitu:
1. Mempunyai kemampuan untuk mengontrol
Kearifan lokal di daerah-daerah tertentu didasarkan pada kebijakan yang disepakati oleh masyarakat, yang dalam prosesnya secara alami dapat bermanfaat bagi budaya lokal yang berkembang.
2. Perlindungan dari pengaruh budaya eksternal
Kearifan lokal dan pandangan para pelaku lokal menjadi landasan yang kokoh untuk mempertahankan budaya lokal yang muncul sehingga menjadi filter bagi berkembangnya pengaruh budaya dari luar agar tetap fleksibel namun tidak hanya menyerap pengaruh budaya dari luar.
3. Kemampuan beradaptasi dengan budaya asing
Kearifan lokal selalu memiliki fleksibilitas untuk berubah secara signifikan, memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan pengaruh budaya luar, sehingga mudah diakses oleh budaya asing.
4. Mampu mengarahkan perkembangan budaya
Kearifan lokal yang dibangun di atas kearifan lokal dan kearifan industri memiliki sifat mampu memandu perkembangan budaya yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. modern.
5. Mampu memadukan budaya lokal dengan budaya asing
Kearifan lokal dengan kearifan lokal yang melekat, akses mudah terhadap penyajian budaya asing, mengarah pada perpaduan budaya antara budaya masyarakat lokal asli dan budaya asing.
Fungsi Kearifan Lokal
Kearifan lokal memiliki beberapa fungsi, seperti:
1. Sebagai sarana untuk melindungi dan menjaga sumber daya alam
Untuk itu, keberadaan kearifan lokal pada hakekatnya merupakan produk budaya masa lalu yang senantiasa dijadikan pedoman hidup, walaupun memiliki nilai-nilai lokal, namun isinya dianggap universal dan sering digunakan untuk menciptakan pelestarian alam. sumber daya.
2. Sebagai instrumen pengembangan budaya dan ilmu pengetahuan
Kearifan lokal bervariasi dalam dimensi temporal dan spasial tertentu. Perbedaan kecerdasan lokal antar daerah disebabkan oleh tantangan kondisi alam dan keragaman kebutuhan hidup, sehingga pengalaman untuk memenuhi kebutuhan tersebut memunculkan sistem informasi. lingkungan yang berbeda, baik alam maupun sosial. Namun yang pasti, penggunaannya hanya untuk pengembangan budaya ilmiah.
3. Sebagai nasihat, kepercayaan, sastra, dan tabu
Kearifan lokal pada dasarnya bersifat dinamis dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Jadi dalam hal ini kearifan lokal dapat mengalami perubahan yang dramatis tergantung pada tekanan yang berkembang di masyarakat dan kendala sosial budaya yang terkadang dipandang sebagai pendukung, kepercayaan, dan tabu.
4. Sebagai alat untuk inklusi sosial
Kearifan lokal menjadi pengetahuan yang dihasilkan oleh masyarakat lokal tertentu, yang kemudian dikembangkan melalui pengalaman dan diintegrasikan ke dalam pemahaman tentang makna budaya dan kondisi alam daerah tersebut.
Kearifan lokal dalam hal ini merupakan bagian dari integrasi sosial budaya yang diciptakan oleh aktor lokal melalui proses berulang yang memanfaatkan pentingnya internalisasi dan interpretasi. Ajaran agama dan budaya disosialisasikan ke dalam norma-norma sosial yang kemudian digunakan dalam kehidupan sehari-hari. instruksi. kehidupan. hari untuk penduduk setempat.
5. Sebagai sarana mewujudkan etika dan moralitas
Dalam hal ini, keberadaan kearifan lokal diciptakan sebagai keunggulan dalam aspek budaya masyarakat lokal, yang terkait dengan ruang geografis dalam bentuk manifestasi moral dan etika. Oleh karena itu, kearifan lokal dalam perkembangannya senantiasa dijadikan pedoman dalam kehidupan.
Dalam kehidupan nyata, kearifan lokal merupakan bagian integral dari budaya masyarakat. Kearifan lokal seringkali diturunkan dari generasi ke generasi secara lisan. Kearifan lokal ditemukan dalam berbagai bentuk perkembangan budaya, baik tertulis maupun tidak tertulis, termasuk cerita rakyat, peribahasa, lagu, dan permainan rakyat.
Contoh Kearifan Lokal
Kearifan lokal dapat ditemukan dalam berbagai contoh di seluruh nusantara sebagai berikut:
1. Hutan Larangan Adat
Kearifan lokal ini terdapat di Desa Rumbio, Keci. Prov. Riau, dan tercipta bersama masyarakat sekitar yang bergotong royong menjaga hutan di sana. Perintah untuk tidak menebang pohon dari hutan dan pelanggar akan didenda, seperti 100 pon beras atau uang tunai Rp 6.000.000.
2. Awig-Awig
Kearifan lokal ini terdapat di Lombok bagian barat dan Bali. Awig-awig merupakan kode kebiasaan yang melekat yang menjadi pedoman perilaku dan perilaku dalam interaksi dan penanganan sumber daya alam dan lingkungan sekitar di Lombok Barat dan Bali.
3. Cingcowong
Kearifan lokal ini banyak ditemukan di Sunda atau sebagian besar Jawa Barat. Cingcowong adalah ritual untuk berdoa di bawah hujan. Selain itu, masyarakat Luragung telah mewariskan Cingcowong ini secara turun-temurun sebagai bentuk pelestarian budaya.
4. Bebie
Kearifan lokal ini terdapat di wilayah Muara Enim di Sumatera Selatan. Bebie adalah cara yang berkembang di daerah setempat dengan kegiatan menanam dan memanen padi yang bertujuan agar cepat selesai. Selain itu, bebie dirayakan sebagai semacam perayaan untuk merayakan keberhasilan panen.
Kesimpulan
Berdasarkan interpretasi kearifan lokal di atas, dapat dikatakan bahwa kecerdasan lokal muncul sebagai aset budaya masyarakat lokal dan keunikan itu didasarkan pada keadaan geografis dalam arti luas. Kearifan lokal dapat ditemukan di suatu daerah dengan bentuk budaya yang berbeda, mengingat Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keragaman budaya yang dikenal sebagai masyarakat multikultural.
Dengan demikian, kearifan lokal masing-masing daerah mau tidak mau akan berbeda berdasarkan kebijakan yang disepakati. Contoh kearifan lokal di berbagai pelosok Nusantara antara lain: Awig-Awig di Lombok Barat dan Bali, Cingcowong di Sundan, Kapamalia di Banjar, Hompongan di Jambi dan lain-lain.
Dengan demikian, kearifan lokal dipandang sebagai pengetahuan yang kokoh dalam hal ini dan muncul dari dimensi waktu yang panjang dan berkembang yang berdasarkan pengalaman terikat dengan masyarakat dan lingkungan sekitar wilayahnya. Oleh karena itu, sering dikatakan bahwa kearifan lokal di setiap daerah berbeda-beda tergantung pada lingkungan dan kebutuhan hidup yang berbeda pula.
Merupakan penjelasan dan penilaian yang lengkap bagi seluruh pembaca Fungsi Kearifan Lokal Menurut Para Ahli, dan contohnya di masyarakat. Semoga dokumen ini dapat memberikan wawasan dan informasi lebih lanjut.