Pengertian dan Konsep Qada dan Qadar dalam Agama Islam

Pengertian dan Konsep Qada dan Qadar dalam Agama Islam


Pengertian dan Konsep Qada dan Qadar dalam Agama Islam

Islam adalah agama yang kuat, yang mengajarkan tentang nilai-nilai kebahagiaan, kesejahteraan, toleransi, keadilan dan juga takdir. Dalam agama Islam, terdapat istilah-istilah seperti Qada dan Qadar yang merupakan kunci untuk memahami takdir. Perbedaan antara Qada dan Qadar dalam agama Islam sebagai berikut.

Pengertian Qada

Qada adalah suatu keputusan atau kebijakan yang telah diambil oleh Allah dengan cara yang pasti dan tidak dapat dirusak atau diubah. Termasuk dalam kategori qada adalah hari kematian seseorang, syarat untuk masuk neraka dan syarat untuk masuk surga. Bahkan kejadian di masa lalu maupun di masa yang akan datang juga merupakan part dari qada.

Pengertian Qadar

Qadar adalah semua yang dimiliki oleh seseorang yang datangnya dari Allah. Qadar meliputi takdir maupun nasib yang ia terima, baik hal-hal yang baik maupun yang buruk. Pada dasarnya, takdir yang dikasih kepada seseorang itu adalah kebaikan. Tidak ada seorang pun yang akan menerima takdir yang keluar dari perintah Allah, apalagi takdir yang buruk.

Qada dan Qadar: Furqon (Perbedaan)

Ada beberapa perbedaan antara qada dan qadar yang dapat dicermati, seperti:

  1. Qada adalah bagian dari ciptaan Allah. Sementara, Qadar adalah bagian dari titipan-Nya.
  2. Qada tertutup dan tidak dapat diubah oleh seorang pun. Sementara, Qadar dapat diubah, bahkan ditempuh oleh orang yang berbuat kebaikan.
  3. Qada adalah petunjuk bagi manusia tentang kehendak Allah. Sementara, Qadar merupakan bagian dari kekuasaan Allah yang akan berpengaruh dalam hidup manusia.
  4. Qada terkait dengan keputusan dan syarat-syarat masuk surga dan neraka. Sementara, Qadar terkait dengan bentuk bantuan dari Allah tanpa mengurangi keputusan-Nya.
  5. Qada bersifat luas, sedangkan Qadar bersifat lebih khusus. Qadar menjelaskan bagaimana peristiwa-peristiwa tertentu mempengaruhi hidup manusia.

Mengungkapkan Rasa Ridha atas Qada dan Qadar

Ketika seseorang mentaati suatu motivasi Allah, maka ia akan mentaati qada dan qadar-Nya. Dalam hal ini seseorang menunjukkan rasa ridha atas qada dan qadar-Nya dengan:

  1. Meyakini dan memahami hakikat bahwa takdir berasal dari Allah.
  2. Menerima baik segala sesuatu yang Allah berikan.
  3. Memahami bahwa justru kesejahteraan yang diinginkan datang dari Allah, bukan dari untung ruginya sendiri
  4. Hanya kepada Allah manusia meminta apa yang baik untuk dirinya dan orang lain.
  5. Mengamalkan sikap redha terhadap qada dan qadar-Nya

Kesimpulan

Kata Qada dan Qadar pada dasarnya merupakan salah satu kunci fundamental yang diperlukan untuk memahami takdir Islam. Kata qada berarti suatu keputusan ketetapan yang telah dynambil oleh Allah. qadar merupakan bagian dari titipan-Nya. Terdapat perbedaan yang signifikan antara qada dan qadar, dimana qada bersifat luas sedangkan qadar bersifat lebih spesifik. Untuk memahami qada dan qadar kita harus bersikap redha dan meyakini bahwa takdir yang terbaik datang dari Allah. Dengan mengamalkan sikap yang sopan dan meyakini bahwa takdir yang terbaik datang dari Allah, kita harus memahami bahwa qada dan qadar adalah sesuatu yang harus dihargai dan dihormati agar kita selalu dalam lindungan Allah.